script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-7769287302109830 Belajar Pemahaman Alkitab Praktis: PENDALAMAN ALKITAB
Tampilkan postingan dengan label PENDALAMAN ALKITAB. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label PENDALAMAN ALKITAB. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 12 Agustus 2023

PENDALAMAN ALKITAB 1 TAWARIKH 14

1 Tawarikh 14 sepadan dengan 2 Samuel 5:11-25. Ada rangkuman peristiwa tentang Daud yang menjadi raja dan persoalan relasi Daud dengan orang Filistin. Penobatannya sebagai raja atas Israel yang bersatu merupakan sebuah ancaman bagi orang Filistin. Oleh karena itu, orang Filistin langsung menyerang, bahkan sebelum Daud merebut Yerusalem. Dengan mengandalkan Allah, Daud sanggup menangkal dua serangan dan melindungi kerajaannya. Hikmah bagi kita adalah Allah sanggup membela umat-Nya.


Apa saja yang Anda baca?

1. Apa yang dilakukan oleh Hiram? Apa yang diketahui oleh Daud dari peristiwa itu? (1-2)

2. Siapa saja anak-anak Daud yang lahir di Yerusalem? (3-7)

3. Apa yang dilakukan oleh orang Filistin setelah mendengar bahwa Daud menjadi raja? (8)

4. Apa yang dilakukan Daud terhadap serangan orang Filistin, dan apa yang dilakukannya terhadap para allah orang Filistin yang ditinggalkan di medan perang? (9-12)

5. Apa respons Daud terhadap serangan orang Filistin yang kedua kalinya, dan apa hikmahnya bagi Daud? (13-17)


Apa pesan yang Allah sampaikan kepada Anda?

1. Mengapa kita perlu melibatkan Tuhan ketika kita bergumul?

2. Bagaimana kisah keberhasilan Daud sebagai raja dapat menjadi teladan bagi hidup kita?


Apa respons Anda?

1. Agar Tuhan berkenan dengan persembahan hidup kita dan membela kita sebagaimana Dia membela Daud, bagaimana Anda akan membangun hidup Anda?

2. Bagaimana Anda dapat menjaga tekad untuk menyatakan perilaku yang taat, setia, dan takut akan Tuhan dalam hidup keseharian Anda?


Pokok Doa:

Mari kita doakan kepemimpinan di Indonesia; kiranya lahir pemimpin-pemimpin yang mau mengasihi dan rela melayani.


Sabtu, 05 Agustus 2023

PENDALAMAN ALKITAB 1 TAWARIKH 8:1-28

Kelompok-kelompok suku Benyamin yang tinggal di berbagai kota disebutkan dalam perikop ini. Pertama, di Geba. Penyebutan Geba menunjukkan bahwa daerah ini tetap menjadi milik mereka sesudah pembuangan. Kedua, di Moab, Ono, Lod, dan Gat. Dengan disebutkannya keempat kota ini, ditunjukkan bahwa tempat itu merupakan milik suku Benyamin. Ketiga, di Yerusalem. Banyak orang dari suku Benyamin yang kembali ke kota itu diharapkan memiliki peran besar dalam pemulihan umat Allah. Penyebutan para leluhur suku Benyamin yang memiliki nama besar ini memiliki maksud agar suku Benyamin dihormati.


Apa saja yang Anda baca?

1. Siapa nama kelima anak Benyamin? (1-2)

2. Siapa saja anak-anak Bela? (3-5)

3. Siapa keturunan Ehud di Geba, dan apa yang terjadi pada mereka? (6-7)

4. Siapa saja keturunan Saharaim di Moab, dan apa yang dilakukan oleh salah seorang anaknya? (8-12)

5. Siapa saja kepala puak yang ada di Ayalon? (13)

6. Siapa saja kepala puak dan keturunannya yang ada di Yerusalem? (14-28)


Apa pesan yang Allah sampaikan kepada Anda?

1. Adakah Anda memiliki catatan tentang leluhur? Apa maknanya bagi Anda dan anak-anak Anda?

2. Bagaimana cara Anda memandang leluhur serta memaknai tugas dan panggilan Anda sebagai umat Allah saat ini?


Apa respons Anda?

1. Adakah rasa syukur yang ingin Anda ungkapkan kepada Tuhan atas penyertaan Tuhan terhadap seluruh keluarga Anda?

2. Adakah saudara Anda atau anggota keluarga Anda yang ingin Anda doakan secara khusus hari ini?


Pokok Doa:

Mendoakan keluarga-keluarga yang sedang berusaha mewariskan nilai-nilai kristiani di dalam keluarga.

(Buku Renungan Santapan Harian edisi Sabtu 5 Agustus 2023)


Sabtu, 29 Juli 2023

MENGHIDUPI JANJI TUHAN (1 TAWARIKH 4:1-23)


Silsilah Yehuda (psl.2) mendahului silsilah Daud (psl.3) dan kini kembali dituliskan di dalam pasal 4 ini. Melalui garis keturunan itu, kita mendapatkan nama-nama tempat penting.


Betlehem merupakan kota kelahiran Daud, juga yang nantinya akan menjadi kota kelahiran Mesias (4, 22). Yabes adalah nama kota yang berasal dari nama tokoh yang berseru kepada Tuhan memohon berkat melimpah dan mendapatkan berkat-Nya. Ia menjadi panutan bagi banyak orang Israel untuk tetap setia dan berdoa kepada Tuhan (9-10).


Selain itu, ada juga Tekoa (5), Zif (16), dan Estemoa (17) yang akan turut berperan dalam pemulihan wilayah Israel. Silsilah ini menunjukkan bahwa janji Allah menyentuh hal-hal konkret, seperti tanah, kota, dan tempat.


Bagi bangsa Israel, umat yang menyembah Tuhan dan mendapat perkenan-Nya, kepulangan ke negeri asal bukan hanya pembangunan kembali tempat tinggal dan kejayaan bangsa, tetapi juga berarti menghidupi janji Allah dan mewujudkan kerajaan-Nya di bumi.


Walau kita jauh dari tempat-tempat tersebut secara fisik, sebagai umat Tuhan, kita pun menghidupi warisan kerajaan Allah. Janji Tuhan juga menyertai kehidupan kita.


Memang kita perlu membuka mata rohani agar dapat melihat janji Tuhan itu menyentuh setiap hal konkret di dalam kehidupan kita, seperti tanah, kota, dan tempat; juga keluarga, studi, pekerjaan atau karir, dan cita-cita.


Banyak orang mengira bahwa menghidupi janji Tuhan berarti memisahkan aspek kehidupan rohani dan duniawi. Aspek rohani diperlakukan secara sakral, sedangkan aspek duniawi dianggap sepele.


Namun, kerajaan Allah tidak memandang kehidupan dengan terpecah belah. Hal-hal konkret seperti tanah, kota, dan tempat tidak lantas dianggap duniawi, melainkan juga masuk ke dalam lingkup kehidupan dalam janji Tuhan.


Memang spiritualitas tidak dibatasi oleh berbagai hal fisik, tetapi visi tentang janji Tuhan mencakup juga hal-hal fisik dan konkret dalam kehidupan. Marilah kita hidup setia kepada Tuhan dalam berbagai dimensi kehidupan kita. [IHM]

(Renungan Santapan Harian edisi Sabtu 29 Juli 2023)




Pendalaman Alkitab

1 Tawarikh 4:1-23


Menurut Wycliffe, ayat 1-7 merupakan bagian pelengkap untuk daftar keturunan Hezron yang sebelumnya disebutkan dalam pasal 2. Kemudian, ayat 8-20 menunjukkan hubungan antara kesepuluh pemimpin. Selanjutnya, ayat 21-23 menyebutkan keturunan dari putra ketiga Yehuda, yaitu Sela.


Ada tokoh yang menarik dalam bacaan kali ini, yaitu Yabes. Disebutkan bahwa Yabes lebih dimuliakan daripada saudara-saudaranya (9). Akan tetapi, kita pun mendapatkan bahwa Yabes adalah seorang pendoa. Yabes berdoa meminta berkat berlimpah-limpah, penyertaan Tuhan, dan perlindungan-Nya; lalu Allah mengabulkan permintaannya (10). Kisah ini menunjukkan kasih setia Tuhan yang berkenan kepada doa umat-Nya. Terlebih lagi, Tuhan menepati perjanjian dengan umat-Nya.


Apa saja yang Anda baca?

1. Sebutkanlah kelanjutan silsilah Yehuda? (1-8)

2. Apa yang tertulis tentang Yabes? (9-10)

3. Setelah bercerita tentang Yabes, silsilah siapa sajakah yang selanjutnya ditulis oleh penulis Kitab 1 Tawarikh? (11-23)


Apa pesan yang Allah sampaikan kepada Anda?

1. Berdasarkan doa Yabes, doa seperti apa yang berkenan bagi Tuhan?

2. Yabes telah menjadi teladan yang baik bagi bangsa Israel. Teladan apa saja yang Anda dapatkan dari Yabes atau keturunan Yehuda lainnya?


Apa respons Anda?

1. Adakah pergumulan pribadi yang ingin Anda doakan kepada Tuhan hari ini?

2. Berkaitan dengan silsilah, bagaimana cara Anda mendidik generasi penerus untuk menjalin relasi intim dengan Tuhan?


Pokok Doa:

Mendoakan para orang tua untuk mengajar anak-anaknya cara menghadapi tantangan hidup bersama Tuhan.


Sabtu, 15 Juli 2023

MENGENDALIKAN KEMARAHAN (ESTER 3)

Marah adalah perasaan yang wajar dalam diri manusia. Namun, kemarahan yang tidak terkendali sangat berbahaya.


Contohnya, Haman. Ia marah karena diperlakukan tidak sesuai keinginannya oleh Mordekhai (3-5). Bukannya menghukum Mordekhai saja, ia malah hendak memusnahkan semua orang Yahudi di kerajaan Ahasyweros (6). Ia merancang pogrom (pembunuhan besar-besaran terhadap orang Yahudi) selama setahun (7). Dengan strategi jitu, ia mendapat izin raja (8-11) dan dukungan kerajaan (12-15). Artinya, kemarahan Haman memunculkan rencana pemusnahan secara terstruktur, sistematis, dan masif.


Haman adalah keturunan Agag (1), raja Amalek, musuh orang Israel (bdk. Kel 17:8-16). Agag ditaklukkan oleh Raja Saul dan dibunuh oleh Samuel (lih. 1Sam 15). Sementara itu, Mordekhai berasal dari suku Benyamin (suku Saul) dan ia adalah keturunan Kish (ayah Saul). Haman memandang Mordekhai sebagai orang Yahudi (4-6), sehingga ia meluapkan kemarahannya terhadap bangsa Yahudi.


Ada banyak kisah tentang kemarahan yang dicatat dalam Alkitab. Karena marah, Esau ingin membunuh Yakub (lih. Kej 27:42); Saul berniat membunuh Daud (lih. 1Sam 18:8-11); Ahasyweros menurunkan Wasti (lih. Est 1:20). Karena marah, Herodes memerintahkan pembunuhan atas semua anak berusia dua tahun ke bawah di Betlehem dan sekitarnya (lih. Mat 2:16). Karena marah, orang-orang di rumah ibadah ingin melemparkan Yesus dari tebing (lih. Luk 4:28-29).


Begitulah kemarahan yang tidak terkendali: kalap, fatal, dan mengaburkan objektivitas seseorang. Seperti yang ditulis pemazmur, "Marah dan panas hati hanya membawa kepada kejahatan" (lih. Mzm 37:8; bdk. Ef 4:26).


Apakah ada kemarahan yang tersembunyi dalam diri kita saat ini? Apakah kemarahan itu telah membuat kita lupa diri dan mendorong kita melakukan kejahatan? Jika ya, segeralah insaf. Dosa sudah menghadang di depan mata.


Mintalah pengampunan dari Allah. Berdoalah agar Tuhan mendamaikan hati kita sehingga kita mampu mengendalikan kemarahan. [JMH]

(Renungan Santapan Harian edisi Sabtu 15 Juli 2023)


Pendalaman Alkitab


Ester 3


Haman mendapat kenaikan pangkat dan kedudukan dari Raja Ahasyweros. Semua pegawai raja berlutut dan sujud kepada Haman, tetapi Mordekhai tidak. Karena Mordekhai tidak menghormatinya, Haman membenci Mordekhai dan bahkan seluruh bangsanya. Melalui Pur (undi), Haman menetapkan tanggal pemusnahan bangsa Yahudi dan menjanjikan kepada raja semua harta rampasan yang akan mereka dapatkan dari pemusnahan itu.


Apa saja yang Anda baca?

1. Siapa yang mendapat kenaikan pangkat dan bagaimana ia semestinya diperlakukan? (1-2)

2. Siapa yang melanggar perintah raja dan bagaimana Haman bereaksi terhadapnya? (3-7)

3. Perkataan apa yang disampaikan Haman kepada raja dan bagaimana jawaban raja? (8-11)

4. Apa yang dilakukan oleh Haman setelah mendapat jawaban dari raja? (12)

5. Siapa yang menyebarkan surat-surat yang berisi perintah pemusnahan orang Yahudi dan bagaimana surat-surat itu disampaikan? (13-15)


Apa pesan yang Allah sampaikan kepada Anda?

1. Dampak buruk apa saja yang bisa terjadi karena kemarahan?

2. Dalam peristiwa yang mengecewakan, bagaimana Anda dapat menjaga perasaan Anda?

3. Bagaimana kita dapat menyingkirkan rasa benci terhadap orang lain dari dalam hati kita?


Apa respons Anda?

1. Pernahkah Anda mencanangkan hal yang buruk kepada orang lain? Bagaimana Anda dapat belajar darinya?

2. Ketika terlepas dari rancangan jahat, bagaimana cara Anda mensyukurinya?

3. Maukah Anda berdoa bagi orang yang membenci Anda?


Pokok Doa:

Mari kita berdoa agar senantiasa ada kedamaian dalam kita hidup bergereja, bermasyarakat, dan bernegara.


Sabtu, 08 Juli 2023

BERMITRA DALAM IMAN (IBRANI 11:32-40)

 Diambil dari Renungan Santapan Harian edisi Sabtu 8 Juli 2023

Bapak Koperasi Indonesia, M. Hatta mengatakan bahwa koperasi adalah cerminan budaya ekonomi Indonesia karena koperasi adalah usaha bersama untuk memperbaiki nasib penghidupan ekonomi berdasarkan asas tolong-menolong (kemitraan). Nilai kemitraan juga ditegaskan oleh penulis Surat Ibrani di dalam iman para tokoh sejarah Israel.


Sejarah tokoh-tokoh Kitab Suci menunjukkan adanya berbagai tantangan dan kesulitan dalam kehidupan beriman di dunia ini. Melalui catatan penulis Surat Ibrani, kita melihat tiga hal yang saling terkait antara iman para tokoh masa lalu dengan pembaca masa kini.


Pertama, iman yang sejati kepada Allah yang hidup dan berdiri tegak dari zaman ke zaman melalui hidup banyak tokoh (32). Sejarah perjalanan iman masih panjang dan berbagai kesaksian masih dapat terus ditambahkan. Kesaksian orang beriman menunjukkan bahwa iman sejati tidak mudah ditaklukkan ataupun surut oleh tantangan kehidupan (33-37). Kedua, iman sejati memberikan nilai yang unik bagi kehidupan kita, sedemikian besarnya hingga penulis Surat Ibrani menyimpulkan, "Dunia ini tidak layak bagi mereka" (38). Ketiga, Allah, sumber iman sejati, merangkaikan berbagai pengalaman dan perjuangan orang-orang beriman sebagai bagian dari satu kesaksian yang mulia, sehingga kehidupan iman mereka dapat menjadi teladan bagi kita dan mencapai kesempurnaan (39-40).


Pribadi yang berkuasa atas kehidupan iman semua orang percaya di sepanjang zaman adalah Allah Sang Pemberi Iman. Dialah yang menjadi dasar pengharapan kita.


Iman yang kita percaya bukanlah hasil rekayasa manusia, melainkan pemberian Allah semata, dan bukti dari semua yang tidak dilihat dalam kehidupan (lih. 11:1).


Seperti para tokoh tersebut, kita dapat melihat kesaksian para pendahulu kita dan dikuatkan oleh karya Tuhan dalam hidup mereka.


Kita juga dapat mengalami karya Tuhan dan berjalan menuju kepada kesempurnaan ketika hidup kita menjadi kesaksian yang baik bagi generasi setelah kita. [IBS]



Baca Gali Alkitab 2


Ibrani 11:32-40


Gideon, Barak, Simson, Yefta, Daud, Samuel, dan para nabi diizinkan Tuhan untuk mengalami kemenangan. Walau demikian, Tuhan juga mengizinkan mereka mengalami siksaan, ejekan, pembunuhan, dan penganiayaan karena iman mereka. Para pahlawan iman itu bertahan dalam iman karena mereka berpegang teguh pada janji Allah. Bagi kita, umat Tuhan pada masa kini yang telah menyaksikan penggenapan janji-janji Allah, masihkah kita tetap bersedia untuk bertahan dalam iman kepada-Nya?


Apa saja yang Anda baca?

1. Berkaitan dengan iman, apa yang tertulis mengenai Gideon, Barak, Simson, Yefta, Daud, Samuel, dan para nabi? (32-34)

2. Apa saja yang dialami oleh orang-orang yang memilih untuk menerima kebangkitan yang lebih baik? (35-39)

3. Apa yang Allah sediakan bagi kita? (40)


Apa pesan yang Allah sampaikan kepada Anda?

1. Pernahkah Anda mengalami penderitaan karena iman kepada Allah? Ceritakanlah!

2. Apa yang membuat Anda bertahan ketika mengalami penderitaan karena iman? Jelaskanlah!

3. Apa yang seharusnya Anda lakukan pada saat mengalami tekanan dari orang lain, misalnya dilarang beribadah di gereja?

4. Nilai-nilai keteladanan apa yang Anda dapatkan dari pahlawan iman dalam bacaan hari ini? Nilai-nilai mana yang dapat Anda terapkan dalam kehidupan Anda sehari-hari?


Apa respons Anda?

1. Melalui tantangan iman yang sedang Anda alami, apa saja yang dapat Anda syukuri di dalam nama Tuhan?

2. Tekad apa yang akan Anda ambil untuk meneguhkan iman dan memperbaiki perilaku Anda?

3. Adakah teman atau saudara Anda yang ingin Anda doakan agar ia dapat bertahan di dalam pergumulannya?


Pokok Doa:

Mendoakan gereja-gereja yang sedang bergumul untuk membangun sarana dan prasarana ibadah.


Jumat, 07 Juli 2023

PEMAHAMAN AJARAN, PERINTAH DAN JANJI

 


Adalah wajar jika banyak orang ketika membaca Firman Tuhan di dalam Alkitab, tidak bisa langsung dapat memahami apa maksud yang terkandung di dalamnya meskipun Alkitab ditulis dalam berbagai bahasa di dunia.

Sehingga timbul pertanyaan, "Bangaimana caranya kita memahami maksud Firman Tuhan di dalam Alkitab?"

Untuk menjawab pertanyaan tersebut ada baiknya kita perhatikan teks Alkitab dalam Kisah Para Rasul 8 : 27-31 berikut ini:

27  Lalu berangkatlah Filipus. Adalah seorang Etiopia, seorang sida-sida, pembesar dan kepala perbendaharaan Sri Kandake, ratu negeri Etiopia, yang pergi ke Yerusalem untuk beribadah.

28  Sekarang orang itu sedang dalam perjalanan pulang dan duduk dalam keretanya sambil membaca kitab nabi Yesaya.

29  Lalu kata Roh kepada Filipus: "Pergilah ke situ dan dekatilah kereta itu!"

30  Filipus segera ke situ dan mendengar sida-sida itu sedang membaca kitab nabi Yesaya. Kata Filipus: "Mengertikah tuan apa yang tuan baca itu?"

31  Jawabnya: "Bagaimanakah aku dapat mengerti, kalau tidak ada yang membimbing aku?" Lalu ia meminta Filipus naik dan duduk di sampingnya.

32  Nas yang dibacanya itu berbunyi seperti berikut: Seperti seekor domba Ia dibawa ke pembantaian; dan seperti anak domba yang kelu di depan orang yang menggunting bulunya, demikianlah Ia tidak membuka mulut-Nya.

33  Dalam kehinaan-Nya berlangsunglah hukuman-Nya; siapakah yang akan menceriterakan asal-usul-Nya? Sebab nyawa-Nya diambil dari bumi.

34  Maka kata sida-sida itu kepada Filipus: "Aku bertanya kepadamu, tentang siapakah nabi berkata demikian? Tentang dirinya sendiri atau tentang orang lain?"

35  Maka mulailah Filipus berbicara dan bertolak dari nas itu ia memberitakan Injil Yesus kepadanya.

36  Mereka melanjutkan perjalanan mereka, dan tiba di suatu tempat yang ada air. Lalu kata sida-sida itu: "Lihat, di situ ada air; apakah halangannya, jika aku dibaptis?"

37  (Sahut Filipus: "Jika tuan percaya dengan segenap hati, boleh." Jawabnya: "Aku percaya, bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah.")

38  Lalu orang Etiopia itu menyuruh menghentikan kereta itu, dan keduanya turun ke dalam air, baik Filipus maupun sida-sida itu, dan Filipus membaptis dia.

METODE PENDEKATAN APJ (AJARAN, PERINTAH, JANJI)

1. AJARAN => hal kata ataupun kalimat yang menjadi pokok pikiran dalam sebuah nats Alkitab yang sedang kita baca (inti pembahasan teks), biasanya sering muncul dalam kata ataupun makna yang sifatnya berulang.

2. PERINTAH => hal ataupun kalimat yang memimpin pikiran baik tokoh dalam teks tersebut maupun pembaca untuk melakukan sebuah tindakan.

3. JANJI => hal ataupun kalimat sebab akibat dari melaksanakan perintah baik secara tersirat (penafsiran) maupun tersurat (tertulis)

Untuk memahami teks Kisah Para Rasul 8: 27-35 maka kita bisa menggunakan pemahaman dengan metode APJ.
1. Ajaran= sida-sida membaca kitab nabi Yesaya tapi belum mengerti maksudnya (ay. 28,30)
2. Perintah= agar mengerti maksud kitab nabi Yesaya sida-sida membutuhkan orang yang membimbing (31,34)
3. Janji=karena telah mengerti maksud firman Tuhan, sida-sida mengambil keputusan sesuai dengan perintah Firman Tuhan , yaitu bersedia dibaptis (ay. 36-38)

PENERAPAN
Sebagai orang Kristen, kita perlu menyadari bahwa Firman Tuhan adalah hal yang sangat penting karena menjadi pedoman hidup sebagai orang beriman. Miliki rasa antusias untuk mengetahui kehendak Tuhan melalui FirmaNya bagi kita. Amin



FIRMAN YANG TAK BOLEH DITAMBAH (AMSAL 30:1-16)

Kita, orang Kristen, sering lupa betapa berharganya firman Allah. Nas kita hari ini mengingatkan kita untuk lebih menghargai firman. Nas har...