script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-7769287302109830 Belajar Pemahaman Alkitab Praktis: PEMAHAMAN AJARAN, PERINTAH DAN JANJI

Jumat, 07 Juli 2023

PEMAHAMAN AJARAN, PERINTAH DAN JANJI

 


Adalah wajar jika banyak orang ketika membaca Firman Tuhan di dalam Alkitab, tidak bisa langsung dapat memahami apa maksud yang terkandung di dalamnya meskipun Alkitab ditulis dalam berbagai bahasa di dunia.

Sehingga timbul pertanyaan, "Bangaimana caranya kita memahami maksud Firman Tuhan di dalam Alkitab?"

Untuk menjawab pertanyaan tersebut ada baiknya kita perhatikan teks Alkitab dalam Kisah Para Rasul 8 : 27-31 berikut ini:

27  Lalu berangkatlah Filipus. Adalah seorang Etiopia, seorang sida-sida, pembesar dan kepala perbendaharaan Sri Kandake, ratu negeri Etiopia, yang pergi ke Yerusalem untuk beribadah.

28  Sekarang orang itu sedang dalam perjalanan pulang dan duduk dalam keretanya sambil membaca kitab nabi Yesaya.

29  Lalu kata Roh kepada Filipus: "Pergilah ke situ dan dekatilah kereta itu!"

30  Filipus segera ke situ dan mendengar sida-sida itu sedang membaca kitab nabi Yesaya. Kata Filipus: "Mengertikah tuan apa yang tuan baca itu?"

31  Jawabnya: "Bagaimanakah aku dapat mengerti, kalau tidak ada yang membimbing aku?" Lalu ia meminta Filipus naik dan duduk di sampingnya.

32  Nas yang dibacanya itu berbunyi seperti berikut: Seperti seekor domba Ia dibawa ke pembantaian; dan seperti anak domba yang kelu di depan orang yang menggunting bulunya, demikianlah Ia tidak membuka mulut-Nya.

33  Dalam kehinaan-Nya berlangsunglah hukuman-Nya; siapakah yang akan menceriterakan asal-usul-Nya? Sebab nyawa-Nya diambil dari bumi.

34  Maka kata sida-sida itu kepada Filipus: "Aku bertanya kepadamu, tentang siapakah nabi berkata demikian? Tentang dirinya sendiri atau tentang orang lain?"

35  Maka mulailah Filipus berbicara dan bertolak dari nas itu ia memberitakan Injil Yesus kepadanya.

36  Mereka melanjutkan perjalanan mereka, dan tiba di suatu tempat yang ada air. Lalu kata sida-sida itu: "Lihat, di situ ada air; apakah halangannya, jika aku dibaptis?"

37  (Sahut Filipus: "Jika tuan percaya dengan segenap hati, boleh." Jawabnya: "Aku percaya, bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah.")

38  Lalu orang Etiopia itu menyuruh menghentikan kereta itu, dan keduanya turun ke dalam air, baik Filipus maupun sida-sida itu, dan Filipus membaptis dia.

METODE PENDEKATAN APJ (AJARAN, PERINTAH, JANJI)

1. AJARAN => hal kata ataupun kalimat yang menjadi pokok pikiran dalam sebuah nats Alkitab yang sedang kita baca (inti pembahasan teks), biasanya sering muncul dalam kata ataupun makna yang sifatnya berulang.

2. PERINTAH => hal ataupun kalimat yang memimpin pikiran baik tokoh dalam teks tersebut maupun pembaca untuk melakukan sebuah tindakan.

3. JANJI => hal ataupun kalimat sebab akibat dari melaksanakan perintah baik secara tersirat (penafsiran) maupun tersurat (tertulis)

Untuk memahami teks Kisah Para Rasul 8: 27-35 maka kita bisa menggunakan pemahaman dengan metode APJ.
1. Ajaran= sida-sida membaca kitab nabi Yesaya tapi belum mengerti maksudnya (ay. 28,30)
2. Perintah= agar mengerti maksud kitab nabi Yesaya sida-sida membutuhkan orang yang membimbing (31,34)
3. Janji=karena telah mengerti maksud firman Tuhan, sida-sida mengambil keputusan sesuai dengan perintah Firman Tuhan , yaitu bersedia dibaptis (ay. 36-38)

PENERAPAN
Sebagai orang Kristen, kita perlu menyadari bahwa Firman Tuhan adalah hal yang sangat penting karena menjadi pedoman hidup sebagai orang beriman. Miliki rasa antusias untuk mengetahui kehendak Tuhan melalui FirmaNya bagi kita. Amin



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

FIRMAN YANG TAK BOLEH DITAMBAH (AMSAL 30:1-16)

Kita, orang Kristen, sering lupa betapa berharganya firman Allah. Nas kita hari ini mengingatkan kita untuk lebih menghargai firman. Nas har...