Ajak di dalam bahasa Indonesia berarti suatu tindakan untuk memengaruhi seseorang untuk melakukan hal yang sama dengan kita (KBBI).
ada dua pihak dalam hal ajakan, yaitu subyek dan obyek untuk melakukan suatu tindakan secara bersama-sama.
Mari kita perhatikan bagaimana ajakan Juruselamat, yaitu dalam teks Matius 11:28-30
28 Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
29 Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.
30 Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan."
Dalam teks tersebut jelas bahwa pribadi yang mengajak adalah Yesus Kristus, masalahnya adalah tidak semua orang yang dapat memenuhi kriteria sebagai pribadi yang diajak oleh Juruselamat. Hanya orang yang memenuhi kriteria tertentu yang dapat diajak.
Matius 13 mengungkapkan bahwa manusia digambarkan seperti "benih", dimana setiap benih memiliki karakter-karakter,yaitu:
- benih di pinggir jalan (Mat. 13: 4, 19)
- benih di tanah berbatu ( Mat. 13: 5, 20)
- benih di tengah semak duri ( Mat. 13:7,22)
- benih di tanah yang baik ( Mat. 13 : 8, 23)
Dari karakter-karakter tersebut diatas, maka karakter "seperti benih yang ditanam di tanah yang baik" adalah karakter yang memenuhi kriteria sebagai pribadi yang diajak oleh Juruselamat. Ada proses yang harus terjadi yaitu: bertumbuh, berakar, berbuah.
Bagaimanakah caranya agar kita dapat memenuhi ajakan Juruselamat? kita dapat memenuhi ajakan Juruselamat dengan memperhatikan perintah-perintah sebagai berikut:
- Datanglah pada Tuhan Yesus
Mengapa harus datang pada Yesus? Karena Tuhan Yesus memberikan kelegaan, kelegaan dari letih lesu dan berbeban berat oleh persoalan hidup dan beban dosa. Dengan datang pada Yesus mnenjadi hambaNya, menaati petunjukNya, maka Tuhan Yesus akan bebaskan kita dari semua beban yang tidak dapat kita atasi (Ibrani 4:16).
"Pikulah kuk" sebuah kata kiasan Yahudi untuk disiplin dan pemuridan, atau dalam pengertian pikulah kuk memiliki arti bahwa kita harus menyerahkan diri kepada Tuhan dengan melaksanakan perintahNya dengan sukacita.
Kita harus datang pada Yesus sebagai Guru Agung kita, dan kita harus mempersiapkan diri untuk belajar kepadaNya. kita harus belajar kepada Dia untuk menjadi lemah lembut dan rendah hati. Kita harus mematikan kesombongan dan nafsu kita.
Ada dua alasan mengapa kita harus belajar pada Tuhan Yesus:
Pertama, karena Yesus lemah lembut, mempunyai belas kasih kepada orang yang tidak tahu. SikapNya kepada dua belas murid merupakan contoh hal tersebut. Kristus tahu bagaiamana bersabar menghadapi mereka dan bagaimana membuka pengertian mereka.
Kedua, karena Kristus rendah hati. Ia memilih murid-muridNya bukan dari kalangan istana, ia memeilih murid-muridNya dari pinggir pantai, Ia membasuh kaki murid-muridNya.
Penerapan
kita akan dapat memenuhi syarat sebagai orang menerima ajakan Juruselamat, dengan mengikuti perintah-perintahNya :
- Datanglah pada Tuhan Yesus
- Pikuklah kuk Tuhan Yesus
- Belajarlah pada Tuhan Yesus
Dengan mengikuti perintah tersebut jiwa kita akan mendapatkan ketenangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar